“Dua tahun lalu, kamu dapat hadiah payung. Kira-kira tahun ini, kamu
bakal dapat door prize apa?”
Begitu pertanyaan saya kepada Esza, anak sulung saya (11 tahun) yang
saya yakini memiliki ‘keberuntungan’ tersendiri dalam hal ‘peruntungan’ semacam
itu. Beberapa kali Esza memang berhasil ‘beruntung’ mendapatkan hadiah ataupun doorprize. Dan hari ini, 16 Agustus, ia
kembali mendapatkan peruntungannya, ia mendapat Doorprize lagi. Kali ini ia
mendapatkan Alat Penanak Nasi dari
kegiatan Jalan Sehat dalam rangka peringatan 17-an yang ia ikuti di mana ia
tinggal.
Door Prize menjadi kata yang
sangat populer di setiap peringatan 17-an. Berbagai upaya menggali dana dari
masyarakat dilakukan untuk bisa membeli kebutuhan door prize ini. Keberadaannya
menjadi magnet luar biasa dalam meningkatkan partisipasi dan antusiasme
masyarakat. Dan tak dipungkiri, door
prize menjadi motivasi tersendiri dan
terbukti dinantikan banyak orang. Tanpanya, kegiatan-kegiatan 17-an terasa
kurang lengkap.
Untuk mendapatkan Door Prize,
hanya dibutuhkan sebuah ‘keberuntungan’. Tidak perlu menguras energi besar
untuk menjadi calon pemenangnya. Semuanya, sangat-sangat tergantung dengan faktor
‘keberuntungan’ yang dimiliki. Karakter door prize yang sarat ‘keberuntungan’
untuk mendapatkannya tentunya tidak sesuai dengan karakter ‘kemerdekaan’ yang
sedang di rayakan. Kemerdekaan yang diperoleh
bangsa ini bukanlah sekedar ‘keberuntungan’,
sebagaimana mendapatkan sebuah ‘door prize’. Kemerdekaan ini diperoleh dengan
susah payah dan perjuangan ‘hidup mati’ melawan penjajahan.
Lantas dimana kita bisa menempatkan door
prize dalam semangat perayaan 17-an ini? Yang sekilas terlihat sangat
bertolak belakang karakternya. Setiap
peringatan 17-an, ada satu proses dimana kita harus merenung dan merefleksikan
makna kemerdekaan yang kita miliki saat ini, baik sebagai bangsa, bagian masyarakat
maupun sebagai individu (pribadi). Tergantung pakai kaca mata apa kita
memandangnya, kemerdekaan bisa dimaknai dengan sangat beragam.
Namun, di sisi lain ada satu situasi dimana kita mempunyai hak untuk
menikmati suasana kemerdekaan ini dengan suka cita dan berbagi kebahagiaan
dengan sesama anak bangsa. Para pejuang
dan pahlawan yang telah ‘gugur’ demi berdiri tegaknya bangsa ini saya yakin akan
ikut tersenyum melihat suka cita kita ketika menikmati kemerdekaan ini. Mereka,
jika masih hidup, pasti akan bahagia melihat kita tersenyum bahagia menikmati
dan mengisi kemerdekaan ini. Disinilah
karakter door prize bisa memerankan
fungsinya. Ia terbukti ampuh membangun harapan akan kebahagiaan dan juga memberikan
kebahagiaan itu sendiri bagi pemenangnya.
Dirgahayu Indonesia yang ke-70 ! Semoga ‘keberuntungan’ senantiasa
menaungi bangsa ini. Amiiin. #gusrowi.
No comments:
Post a Comment