Wednesday, June 3, 2015

"Selfie” Sambil Introspeksi, Mungkinkah?

Ketika menikmati teh-jahe kesukaan di salah satu angkringan di kota gudeg tanpa sengaja, mata saya melihat ada seorang perempuan, kemungkinan seorang mahasiswi, yang sedang asyik ber-selfie ria dengan gadget-nya. Seketika itu juga saya tertarik dengan apa yang ia pikirkan ketika berselfie ria.  
Apa yang ia lihat ketika ber-selfie? Apakah dia hanya sekedar bercermin dan tertarik melihat wajahnya? Apa yang menjadi fokusnya?, Hal-hal yang baik dari wajahnya? Hal yang kurang pas? atau dua-duanya?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut membawa saya menyandingkan kata ‘selfie’ dan ‘introspeksi’. Dua kata yang mirip maknanya, meskipun tidak dalam “keadalaman artinya”. Selfie dan introspeksi sama-sama berusaha melihat ke diri kita. Melihat apa yang ada pada kita. Bedanya, selfie hanya pada tataran permukaan, dan apa yang nampak nyata, sedangkan introspeksi “lebih dalam” lagi melihat apa yang ada di ‘dalam diri’ kita. Selain itu, di dalam introspeksi ada unsur ‘refleksi’ yang bertujuan melihat ke dalam diri kita tentang apa yang telah kita lakukan, dan apa yang bisa dilakukan untuk bisa memperbaiki diri.

Pertanyaan iseng saya, apakah orang yang suka ber-selfie juga memiliki kebiasaan melakukan “introspeksi’ diri? Tentunya, perlu penelitian yang mendalam untuk mendapatkan jawabannya. Saya hanya ingin ber-andai-andai, jika hobi selfie juga diimbangi dengan kebiasaan melakukan introspeksi diri, saya kok meyakini, orang tersebut akan menjelma sebagai sosok manusia yang ‘dewasa’ dan ‘bijak’. Di setiap dia ber-selfie, dia tidak hanya melihat apa yang nampak di wajahnya. Tetapi, dia juga memperlakukannya sebagai cermin dirinya.

Ia pun menemani saat-saat dia menikmati wajahnya di dalam cermin tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan  introspektif, misalnya;  Apa hal baik yang sudah aku lakukan hari ini? Apa yang aku cari? Apa yang perlu aku tingkatkan dari caraku bersosialisasi? Apa tujuan hidupku? Apa Motivasi Hidupku? Apa yang membahagiakanku? Dan Sebagainya.  Pertanyaan-pertanyaan tersebut, ketika sedang berselfie atau tidak saya yakin sangat membantu kita untuk selalu bisa berintrospeksi tentang siapa diri kita, dan apa tujuan hidup yang kita jalani.  


“Selfie” dan “Introspeksi” adalah saat-saat “me time” diri kita, ataupun  seperti kata seorang teman, ia merupakan saat-saat ketika kita ‘egois’ dengan diri kita. Suatu moment yang sangat sayang jika dilewatkan begitu saja tanpa pelajaran dan pembelajaran apapun tentang ‘diri kita’. Jadi, mari berselfie, sambil tidak melupakan pentingnya introspeksi.   #gusrowi.

No comments:

Post a Comment