Wednesday, May 20, 2015

Komunikasi....Ringan Nan Sulit

Seringkali, setiap muncul permasalahan diantara dua orang atau lebih, "komunikasi" tidak saja sebagai kunci untuk menemukan akar permasalahan, tetapi ia juga bisa menjadi biang masalah dan sekaligus solusinya. 

Komunikasi, bagi sebagian orang bukan perkara sederhana. Meskipun merasa tahu kunci masalah dan solusinya adalah komunikasi, banyak yang kemudian dibingungkan dengan  detail yang harus dilewati dan dijalani ketika harus mempraktekkan keterampilan berkomunikasi. Jangankan komunikasi langsung jarak jauh menggunakan telpon ataupun tulisan,  sudah saling bertatap muka saja, masih banyak kesalahpahaman yang terjadi.

Ketika dua orang yang berkonflik sudah mau mulai berkomunikasi, sejatinya merupakan langkah yang sangat penting. Hal ini menunjukkan keduanya mulai membuka diri untuk bekerjasama dalam menyelesaikan masalah. Sebaliknya, jika kran komunikasi ditutup, jangan harap masalah bisa selesai dengan sendirinya. 

Setelah komunikasi dimulai, tantangan berikutnya adalah, menjalankan pola komunikasi yang konstruktif dan dialogis. Sangat tidak mudah tentunya. Karena yang sering kita temukan adalah gaya berkomunikasi yang cenderung intimidatif; dan sangat mementingkan capaian kepentingan pribadi (ego-sentris). Saling memahami persepsi masing-masing pihak sulit menjadi fokus, dan lebih sibuk meyakinkan yang lain untuk mencari pembenaran pandangan sendiri.

Komunikasi yang baik idealnya mengedepankan pentingnya "mendengar". Tidak sekedar mendengarkan secara aktif, tetapi juga mendengarkan untuk memahami apa yang menjadi kepentingan masing-masing. Tentu saja, model-model mendengarkan untuk sekedar mencari titik lemah yang lain, dan menyerang balik bukanlah jenis komunikasi yang bisa mendukung tercapainya penyelesaian masalah. 

Itulah komunikasi. Sesuatu yang mutlak kita butuhkan tiap saat, yang memerlukan latihan dan pembelajaran yang tidak ada kata akhirnya. Sesuatu yang enteng diucapkan, namun berat dilakukan.#gusrowi


No comments:

Post a Comment