Wednesday, May 13, 2015

Mencapai "Hasil yang Ekselen"

“Latihan saja kamu tidak serius, gimana jika main di dalam pertandingan beneran”

Itu adalah kalimat seorang pelatih sepak bola di kampung saya kepada pemainnya ketika latihan. Kalimat ini sangat kuat memotivasi pemainnya. Bahwa, jika latihan saja sudah tidak serius dan sungguh-sungguh, jangan harap di dalam pertandingan beneran akan mendapatkan hasil yang ekselen. 

Memperoleh hasil “ekselen” dalam setiap hal yang kita lakukan adalah dambaan kita. Namun, kita sadar, untuk mencapainya tidaklah mudah. Banyak sekali tantangan yang harus kita taklukkan.

Mulai dari sulitnya memunculkan pikiran “sepenuh hati” ketika hal yang kita kerjakan tidak berdampak langsung pada diri kita; hingga sulitnya berpikir tentang hasil yang ‘ekselen’ ketika berada di lingkungan yang “tidak sehat”, dan begitu lemah level ‘kerjasama’ antar ‘tim’-nya. 

Apakah kita akan rugi jika selalu berusaha berpikir “hasil yang ekselen”?, meskipun kita berada di lingkungan yang “tidak kondusif” mendukung apa yang kita kerjakan. Menurut saya, sama sekali tidak ada ruginya. 

Ketika kita menetapkan hati untuk selalu berusaha mencapai hasil yang ekselen, maka kita tidak lagi berpikir, siapa yang akan mendapatkan manfaat lebih besar dari apa yang kita kerjakan. Menjadi ekselen adalah pembuktian diri kita terhadap apa yang mampu kita lakukan sesuai dengan apa yang kita yakini. Ini juga merupakan sebuah proses totalitas terhadap apa yang kita kerjakan. Setidaknya, kita telah membuktikan terhadap diri kita, komitmen dan usaha sungguh-sungguh yang kita lakukan demi menghasilkan sesuatu yang ekselen. 

Berpikir ekselen adalah "motivator handal” yang bisa kita ciptakan di dalam diri kita sendiri. Tidak saja berdampak positif terhadap diri kita, namun manfaatnya juga bisa menjangkau siapapun di sekitar kita.  Selamat Sore semuanya!. #gusrowi

No comments:

Post a Comment