Saturday, May 2, 2015

Status [FB] Singkatku, Refleksiku



Sahabat,
Berikut adalah beberapa refleksi di tahun 2014 yang saya tuangkan ke dalam beberapa status di akun Facebook saya: Agus Hadi Nahrowi. Setiap dari status ini memiliki 'cerita' yang melatarbelakanginya. Saya merasa tertantang untuk bisa menuliskannya secara sederhana, namun memiliki makna yang mendalam dan bisa mengajak siapapun yang membacanya untuk berdiskusi dan berpikir. Ada banyak tema di dalam status-status ini, dengan penyajian yang apa adanya. Saya siap mendiskusikan setiap penggalan dari status-status ini, jika diperlukan. Terimakasih. 
Mengapresiasi sesuatu yang menurut kita layak untuk mendapatkannya mirip maknanya dengan menyerahkan ketulusan isi hati kita untuk orang yang kita sayangi. (20 Oktober 2014)
Berani itu karakter yang dimiliki oleh setiap orang, hanya saja level bagaimana keberanian itu diterapkan berbeda antar satu orang dengan yang lain. (27 Oktober 2014)
Rejeki itu tidak akan pernah datang sendiri, tanpa energi niat yang kuat untuk terus mencarinya, diyakini rejeki akan gamang menghampiri kita. Namun, jika rejeki benar-benar menghampiri kita, janganlah kita berhenti untuk terus mengeksplorasinya dan tentu saja kita juga harus terus berbagi dengan sesama. (30 Oktober 2014)
Salah satu komponen dalam DNA kita sebagai manusia adalah kecenderungan kita untuk bereksplorasi dan berpetualang. Jika anda merasa belum banyak melakukannya, apa yang anda tunggu? Just Do It !!! (23 November 2014)
Menghitung hari tanpa rasa takut dan khawatir, karena semua yang terjadi sudah melalui proses alam yang bisa menjadi bumerang jika kita melawannya. Jadi mari jalani dengan sepenuh hati, agar hasilnya sesuai dengan yang kita yakini. (8 Desember 2014)
Memiliki 'privilege' atas sesuatu yang kita inginkan tentunya menjadi anugerah yang harus disyukuri, dan menjaganya agar terus melekat pada diri kita adalah tantangan terbesarnya. (17 Desember 2014)
Benarkah keikhlasan bisa menuntun kita menjadi lebih berani dalam mengambil keputusan? Satu hal yang saya tahu dan alami, keikhlasan mendatangkan banyak sekali "kemenangan" dan "kebahagiaan." Menjadi otentik tentang siapa diri kita dan apa yang kita mau, adalah salah satu bentuk nyata sebuah "keikhlasan". (20 Desember 2014)




No comments:

Post a Comment