Friday, May 15, 2015

Mengapa Kita “Harus” Bekerjasama?

Rasanya, tidak pernah ada yang menyangkal manfaat memiliki “kemampuan bekerjasama” (Teamwork Skill).  Sebuah kemampuan yang banyak dibutuhkan di dalam menjalani hidup sehari-hari. Namun, meski kemampuan ini bisa dilatih dan dibentuk,  masih banyak orang yang mengalami kesulitan menguasai dan melakukannya.  Mengapa?

Orang tidak mau bekerjasama karena merasa tidak memiliki kepentingan yang sama; Tidak memiliki ‘rasa percaya’ (trust) yang cukup kepada orang lain; Tidak merasakan adanya manfaat untuk ‘berbagi’ kebahagiaan dan kemenangan bersama orang lain;  dan tidak memiliki pengalaman yang cukup tentang “dua kepala” akan lebih baik dibanding “satu kepala” ketika menghadapi dan menyeselesaikan masalah.

Padahal, dengan bekerjasama,  kita memiliki kemungkinan yang lebih baik untuk mencapai kesuksesan; berinvestasi membangun dan membina hubungan baik dengan orang lain; dan menunjukkan diri kita sebagai mahluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan dan dukungan orang lain;

Bekerjasama juga membuka munculnya peluang-peluang yang tidak “terencana” yang bisa mempererat hubungan baik dengan orang lain; dan sekaligus mengasah pikiran dan keterampilan untuk ‘lihai’ dan ‘canggih’ berpikir tentang kepentingan “kita”, dan bukan semata-mata mengedepankan kepentingan “saya”.


Jadi, bekerjasama adalah tentang “Kita”, dan bukan tentang “Saya”. Jika ketika merayakan kemenangan bersama, kita masih berpikir “Jika tidak ada saya”, atau “Jika bukan karena saya”, nampaknya kita perlu “merubah cara kita bekerjasama” (Transforming the way we collaborate). Tidak saja mentransformasi alasan kita bekerjasama dan cara kita melakukannya, namun juga pentingnya berpikir tentang “keberlanjutan” dari kerjasama yang dilakukan. What’s Next?.   # gusrowi 

6 comments: